Dokumen adalah kumpulan data yang berbentuk nyata dan diperoleh
berdasarkan sistem pengelolaan data yang disebut dengan proses dokumentasi.
Tanpa adanya dokumentasi, data tersebut tidak akan menjadi sebuah dokumen yang
real. Dan menurut para ahli, dokumentasi adalah proses yang dilakukan secara
sistematis mulai dari pengumpulan hingga pengelolaan data yang menghasilkan
kumpulan dokumen. Dokumentasi itu sendiri tujuannya adalah untuk memperoleh
dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan hal-hal yang membuktikan adanya
suatu kegiatan yang didokumentasikan.
Proses dokumentasi dilakukan melalui
beberapa tahapan penting untuk mendapatkan kumpulan data yang nantinya menjadi
sebuah dokumen. Tahapan dokumentasi tersebut diantaranya adalah:
- Mencari
dan mencatat data sebanyak-banyaknya,
- Mengumpulkan
data tersebut menjadi satu kesatuan,
- Mengolah
dan memproduksinya dalam bentuk dokumen,
- Membagi
dan menyebarluaskan dokumen hasil proses dokumentasi kepada pihak-pihak
yang diperkenankan dan mempunyai kepentingan tertentu,
- Mengamankan
dan menyimpan keseluruhan dokumen yang telah dibuat agar terpelihara
dengan baik bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali.
Dokumentasi
adalah kumpulan dari dokumen-dokumen. Dokumen dokumen dalam dokumentasi system
informasi akuntansi berisi tulisan berbentuk uraian (narative), formulir,
flowchart, diagram dan tulisan lainya menjelaskan bagaimana system bekerja
Dan perlu diketahui, dokumentasi
dapat menghasilkan beberapa jenis dokumen yang berbeda dan sesuai dengan
tingkat kebutuhan masing-masing pihak yang melakukan proses dokumentasi
tersebut. Jenis dokumen terdiri dari dokumen primer, sekunder dan tersier.
Dalam sebuah perusahaan dan lembaga penting, seluruh kegiatan dokumentasi harus
selalu dilakukan agar menghasilkan ketiga jenis dokumen tersebut. Bahkan untuk
kepentingan pribadi, dokumentasi juga diperlukan untuk mengoleksi dokumen yang
sifatnya pribadi, seperti foto, barang-barang antik dan lain sebagainya.
Informasi yang terkandung dalam dokumentasi harus
dapat menjelaskan tentang apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data
dimasukkan, diproses, disimpan, informasi dikeluarkan serta didistribusikan,
dan system dikendalikan. Karena diagram dapat merespresentasikan ribuan kata
maka para pengembang system informasi akuntansi lebih suka menggunaka diagram
seperti flowchart, Data flow digram, Entiti
Relationsiptori adalah tempat dimana dokumen-dokumen / dokumentasi ,
program yang berklaiatan dengan aplikasi dan projek disimpan. Tempat
penyimpanan dokumen ini sangat membantu seorang analisis system untuk selalu
dapat berhubungan dengan system informasi akuntansi suatu perusahaan baik
secara keseluruhan atau perbagian secara mendetail.
Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung
dari jenis pekerjaan, teknik pendokumentasi memiliki peranan panting dalam hal berikut
ini:
1. Sebuah sistem
beropersi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia.
2. Dapat mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal dan dapat menentapkan
apakah sistem tersebut memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah sistem berfungsi secara
optimal, apabila sistem tersebut dapat secara mudah dimengerti prosedurnya oleh
orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus menunjukkan sistem
pengendalian internalnya.
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram
alur kerja, atau model fungsi.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah
sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah
interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah
sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan
untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram
ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat
model-model yang terdapat di dalamnya.
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai
bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub
fungsi) yang mentransformasi aliran data.
D. Manfaat DFD
Manfaat
DFD adalah :
- Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi.
- DFD ini
adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks
dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah
alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
- DFD ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Diagram arus data menggunakan symbol
untuk menandakan sebuah proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem.
Pemakai utamanya adalah analis sistem dan perancang sistem. Diagram arus data
digunakan oleh analis sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis sistem
guna membantu pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan diagram arus
data bertujuan untuk memisahkan secara jelas proses logis dari sistem analis
dari proses fisik perancangan sistem.
E. Definisi DFD (DAD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem,
yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD sangat mirip dengan Flowchart. DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu
sistem. Biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau yang akan dikembangkan secara logika, tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisiknya.
F. Bentuk DFD
Ada 2 bentuk DFD :
- DFD Fisik (Physical Data
Flow Diagram)
Biasanya digunakan utk menggambarkan
sistem yang sudah ada (sistem yang lama).
- DFD
Logika (Logical Data Flow Diagram)
Biasanya digunakan untuk
menggambar-kan suatu sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru).
G. Kebaikan DFD
Kebaikan
DFD antara lain:
1. Dapat menggambarkan sistem secara
terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level lebih rendah
- Dapat
menunjukkan arus data di sistem
- Dapat
menggambarkan proses paralel di sistem
- Dapat
menunjukkan simpanan data
- Dapat
menunjukkan kesatuan luar
H. Keterbatasan DFD
Keterbatasan DFD antara lain:
1.
DFD tidak menunjukkan faktor perulangan (Loop)
- DFD
tidak menunjukkan proses keputusan (Decision)
- DFD
tidak menunjukkan proses perhitungan
I. DFD Fisik
·
Ditekankan
pada bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (cara, oleh, dan dimana), termasuk
proses-proses manual.
·
DFD fisik
harus memuat:
1. Proses-proses
manual juga digambarkan.
2. Nama arus data menunjukkan fakta
penera pannya seperti nomor formulir dan medianya (misalnya: Telpon,surat).
3. Data store dapat berupa
non-komputer.
4. Nama data store harus sesuai
penerapannya.
5. Proses harus menunjukkan nama dari
pemroses.
J. DFD Logika
·
Tidak
menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi hanya pada logika dari
kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa yg dibutuhkan.
·
Sistem
yang diusulkan belum tentu dipakai, jadi biasanya digambarkan secara logika
dulu.
·
Untuk
sistem terkomputerisasi, biasanya proses-proses yg digambarkan berupa
proses-proses komputer saja.
K. Pedoman
Menggambar DFD
1. Identifikasi
terlebih dulu semua external entity.
2. Identifikasi
semua input dan output yang terlibat dengan external entity.
3. Gambarlah terlebih dulu suatu Diagram Konteks
(Context Diagram), kemudian Overview Diagram (Level 0) dan terakhir dibuat diagram rinci (level 1, 2 dst).
4. Untuk memudahkan, buatlah bagan berjenjang
untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dulu.
L. Tingkatan DFD
Di dalam DFD ada 3 tingkatan (Level):
1. Diagram Konteks (Context
Diagram)
2. Diagram Nol
/
O (Overview Diagram / Level O)
3. Diagram
Rinci
M. Diagram Konteks
·
Pendekatan terstruktur ini mencoba
menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar.
·
Context diagram hanya mengandung satu
(1) proses saja yg diberi nomor proses 0.
·
Mewakili seluruh proses dari sistem dan
menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya
(external entity).
N. Diagram
Level 0
·
Sebelum membuat DAD level O, terlebih
dulu buatlah Bagan Berjenjang (Hierarchy Chart) yg menggambarkan level
proses-proses dalam DFD.
·
DAD level O menguraikan proses yang ada
pada Diagram Konteks menjadi beberapa proses yang lebih kecil.
·
Proses diberi nomor 1, 2,dst.
M. Diagram
Rinci
·
Menguraikan proses-proses yang ada di
dalam Diagram Level O menjadi proses-proses yang lebih rinci.
·
Ada proses yang masih dapat dipecah dan
ada proses yang sudah tidak dapat dipecah.
·
Proses-proses diberi nomor sesuai nomor
proses sebelumnya (pada Level O) misal 2.1, 2.2, 3.1, dst.
·
Diagram Rinci merupakan level-level
selanjutnya dan biasa disebut Level 1, Level 2, dst (Kalau ada).
·
Setelah digambarkan masing-masing level
rinci, maka semua DAD ini dapat digabung dalam satu diagram.
O. Simbol
dan Komponen dalam DFD
Ada 4 komponen di dalam DFD:
1.
External
Entity (Kesatuan
Luar)
atau Boundary
(Batas sistem).
2. Data Flow (Arus Data).
3. Process (Proses).
4. Data Store (Simpanan Data).
Berikut ini adalah
penjelasan dari 4 komponen di dalam DFD:
1. External Entity
·
KesatuanLuar(External Entity)
merupakankesatuan(entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa:
- Orang,
organisasi, atau sistem lainnya.
- Yang akan memberikan
input.
- Atau menerima output
dari sistem.
Contoh:
Entity Dosen,
Mahasiswa, Matakuliah pada sistem informasi akademik.
Suatu external entity dapat disimbolkan dengan
suatu notasi kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal
External
entity dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas
2.
Arus
Data (Data Flow)
Arus
data menunjukkanarusdaridata yang dapat berupa masukan ke sistem atau hasil dari
proses sistem.
Arus
data dialirkan dalam bentuk:
·
Formulir atau dokumen.
·
Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
·
Tampilan/output layar komputer.
·
Masukan untuk komputer.
·
Komunikasi ucapan.
·
Surat/memo.
·
Data yang dibaca/direkam ke suatu file.
·
Isian yang dicatat pada buku agenda.
·
Transmisi suatu komputer ke komputer lain.
Arus data (data flow) diberi simbol
suatu panah, memiliki nama yg jelas (ditulis disamping garis panah) dan mempunyai arti. Mengalir
diantara proses, simpanan data, dan external entity.
Konsep Sumber dan Tujuan Arus Data:
·
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu
proses ATAU menuju ke suatu proses.
·
Proses à
bukan
proses
·
Bukan prosesà
proses
·
Proses à
proses
Konsep ini penting karena arus data adalah
salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
3.
Proses
(Process)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari input aarus data untuk menghasilkan output arus
data.
Yourdon Gane & Sarson
a. Identifikasi Proses
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor
acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas proses.
b.
Nama Proses
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
·
Harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan
prosesnya.
·
Berbentuk suatu kalimat yg diawali kata kerja.
·
Diletakkan di bawah identifikasi proses di dalam
simbol proses.
c. Pemroses
Pada DFD fisik, proses tidak hanya dari komputer,
tetapi jg proses manual (orang, mesin, dll), maka pemroses perlu ditunjukkan. Pada
DFD Logika, hanya proses komputer saja, maka pemroses tidak perlu disebutkan.
Proses (Process)
4.
Simpanan
Data (Data Store)
Data store merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa:
1.
File
atau database di sistem computer
2.
Arsip
atau catatan manual
3.
Kotak
tempat data di meja seseorang
4.
Tabel
acuan manual
5. Agenda atau buku
Nama data store harus menunjukkan nama dari filenya.
Gambar simpanan data di DFD
di simbol kan dengan sepasang garis horisontal para lel yang tertutup disalah
satu ujungnya
Arus data dari proses menuju data store menunjukkan
update terhadap data yang disimpan yang dapat
berupa:
-
Menambah/menyimpan
record/dokumen baru
-
Menghapus
record atau mengambil dokumen dari simpanan data
-
Merubah
nilai data pada data store
Arus data yg berasal dari data store ke proses menunjukkan
bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di data store
Bila proses melakukan keduanya, maka
gambar yang bisa dibuat:













